Contoh Panggilan Mersa






Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

“Di awal-awal nikah, kemesraan itu begitu romantis. Panggilan sayang dan cinta yang biasa kudengar dari pangeranku. Namun berlalunya waktu, panggilan “sayang”, “cinta”, “dinda” dan kata-kata mesra seperti itu seakan-akan sirna. Mungkin karena aku tidak secantik saat perawan dahulu. Mungkin tubuhku tidak seramping di awal-awal nikah dahulu.” Itulah aduan sebagian istri melihat cintanya dahulu dan sekarang berbeda. Kenapa kata-kata mesra antara suami istri tidak terus dipupuk? Apakah karena telah bosan? Apakah tak lagi ada cinta? Seharusnya seorang suami bisa mempertahankan kemesraan yang ada dahulu hingga saat ini.

Karena AllahTa’ala perintahkan,
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ

Dan bergaullah dengan mereka(istri-istri kalian) dengan baik.” (QS. An Nisa’: 19).

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ

Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.” (QS. Al Baqarah: 228).

Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى

Sebaik-baik kalian adalah yang berbuat baik kepada keluarganya. Sedangkan aku adalah orang yang paling berbuat baik pada keluargaku” (HR. Tirmidzi no. 3895, Ibnu Majah no. 1977, Ad Darimi 2: 212, Ibnu Hibban 9: 484. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits inishahih).

Ibnu Katsir rahimahullah berkata mengenai surat An Nisa’ ayat 19 di atas, “Berkatalah yang baik kepada istri kalian, perbaguslah amalan dan tingkah laku kalian kepada istri. Berbuat baiklah sebagai engkau suka jika istri kalian bertingkah laku demikian.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 3: 400)

Salah satu bumbu cinta adalah memanggil istri dengan panggilan yang mesra dan disukai istri.Pastikan panggilan itu bukan basa-basi tetapi keluar dari lubuk hati. Bagi yang susah memanggil dengan panggilan mesra, berlatihlah. Awalnya terasa aneh namun semakin lama semakin nikmat. Mulai dari sekarang jangan menunggu tua.

Alkisah, seorang kakek yang berusia 80 tahun, memanggil istrinya dengan panggilan mesra. Terkadang ia memanggil honey, chayang, bidadariku dan panggilan mesra lainnya. Semua anak, menantu, cucu dan para tetangga kagum dengan kakek ini. Bahkan para cucu sering berkomentar, “So sweet…”

Salah satu cucunya akhirnya memberanikan diri bertanya, “Kek, apa rahasianya sehingga makin tua kakek makin mesra? Berbagai kosa kata mesra selalu terlontar dari mulut kakek saat memanggil nenek. Dan itu membuat nenek semakin happy.”

Sang kakek menjawab, “Itu rahasia dan ilmunya mahal. Tapi kalau kamu mau janji bahwa hanya kita berdua yang tahu ilmunya, kakek akan beri tahu kamu.” Setelah terdiam sejenak, sang cucu mengangguk tanda setuju. Akhirnya sang kakek membuka rahasianya, “Cucuku, kakek selalu memanggil mesra nenekmu dengan berbagai versi itu karena sesungguhnya kakek lupa siapa nama nenekmu.”

Adakah hikmah dari kisah di atas? Yaitu janganlah hanya memanggil pasangan dengan kata mesra karena lupa namanya saja. Tetapi murni mesra dari dalam hati bagitu juga sebaliknya bagi sang isteri memanggil suaminya. Berbuat ma’ruf adalah kalimat yang sifatnya umum, tercakup di dalamnya seluruh hak istri.

Lihatlah contoh Nabi kita, beliau memanggil ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, sang istri tercinta dengan panggilan Humaira, artinya wahai yang pipinya kemerah-merahan. Karena putihnya ‘Aisyah, jadi pipinya biasa nampak kemerah-merahan. Dari ‘Aisyah, ia berkata,

دَخَلَ الحَبَشَةُ المسْجِدَ يَلْعَبُوْنَ فَقَالَ لِي يَا حُمَيْرَاء أَتُحِبِّيْنَ أَنْ تَنْظُرِي

Orang-orang Habasyah (Ethiopia) pernah masuk ke dalam masjid untuk bermain, lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggilku, “Wahai Humaira (artinya: yang pipinya kemerah-merahan), apakah engkau ingin melihat mereka?” (HR. An Nasai dalam Al Kubro 5: 307). Dahsyat, benar-benar inspiring husband.

Jangan sampai panggilan sayang dahulu diganti dengan panggilan yang tidak mengenakkan di telinga seperti “Ndut”, “Cipit”, dll. Ketika seorang istri memanggil suami dengan kata-kata, “Kakanda sayang ….”. Suaminya malah jawab, “Iya peyaaaanggg…”.

Dari Mu’awiyah Al Qusyairi radhiyallahu ‘anhu, ia bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai kewajiban suami pada istri, lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَنْ تُطْعِمَهَا إِذَا طَعِمْتَ وَتَكْسُوَهَا إِذَا اكْتَسَيْتَ – أَوِ اكْتَسَبْتَ – وَلاَ تَضْرِبِ الْوَجْهَ وَلاَ تُقَبِّحْ وَلاَ تَهْجُرْ إِلاَّ فِى الْبَيْتِ

Engkau memberinya makan sebagaimana engkau makan. Engkau memberinya pakaian sebagaimana engkau berpakaian -atau engkau usahakan-, dan engkau tidak memukul istrimu di wajahnya, dan engkau tidak menjelek-jelekkannya serta tidak memboikotnya (dalam rangka nasehat) selain di rumah” (HR. Abu Daud no. 2142. ).

Macam-macam panggilan sayang

Berdasarkan survei terakhir, "babe" adalah panggilan sayang terpopuler yang digunakan oleh pasangan satu sama lain. Bisa ditebak, sebutan "baby" saat ini menjadi yang terpopuler semenjak tokoh Christian Grey dalam novel Fifty Shades of Grey kerap mengatakan "Laters, baby" pada kekasihnya, Anastasia. Menurut situs Lovehoney, yang menggelar survei ini, 31% pasangan mengatakan bahwa "babe" atau "baby" adalah ungkapan yang paling sering mereka gunakan. Ungkapan terpopuler kedua adalah "love" atau "lovely", yang digunakan oleh satu dari delapan pasangan. Panggilan "darling" yang tergolong jadul juga cukup populer, namun kini menurun ke peringkat ketiga di mana hanya 11% responden yang mengaku menggunakannya secara rutin.

Pemeringkatan ini dibuat karena hasil temuan ini memang menunjukkan bahwa panggilan sayangpun telah mengalami perubahan dalam 25 tahun terakhir. Istilah "darling" misalnya, pernah menempati urutan pertama, diikuti oleh "love" dan "sweetheart". Namun, tiga sebutan sayang ini sekarang sudah makin menurun kepopulerannya. "Bagaimana panggilan sayang berubah selama beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa kita menjadi makin penuh kasih sayang terhadap satu sama lain, dan tidak lagi terlalu formal," ujar Neal Slateford, pendiri Lovehoney. Menurutnya, kita cenderung memakai istilah yang lebih ringan untuk urusan cinta. "Dan ini hal yang baik."

Ada beberapa sebutan sayang lain yang berhasil ditemukan dari survei yang melibatkan 1.820 orang ini, yaitu sweetie atau sweetheart, gorgeous, cuddles, doll, pudding, dan stinky. Tentu agak sulit menggunakan tiga istilah terakhir ini untuk pasangan kita sendiri, apalagi jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Para responden juga diminta mengisi kuesioner untuk menjawab siapa yang paling mereka cintai. Jawaban terpopuler adalah pasanganku53% , keluarga 23%, anak-anak 10%, rumah 4%, teman-teman 3%, dan binatang piaraan 2%.

Panggilan sayang paling populer:
1. Babe (baby)
2. Love (lovely)
3. Darling
4. Sweetie
5. Sweetheart
6. Gorgeous
7. Cuddles
8. Doll
9. Pudding
10. Stinky

Panggilan mesra di Indonesia:
1. Jawa: Mas-Adek, Kangmas-dik.
2. Sunda: Akang-Neng/ Aa-Neng.
3. Di tempat lain: Abang-Adik, Uda-Adek.
4. Saya sendiri memanggil : my Jas

Di negara-negara lain:
Berikut ini kumpulan panggilan sayang berbagai bahasa di seluruh dunia :
1. Polandia : kochanie
2. Romania : dulceata / dragă / dragul meu
3. Rusia : cолнышко (solnyshko)
4. Bulgaria : мил / скъпа
5. Norwegia : kjære
6. Arab : حبيب / قرة العين
7. Turki : balim
8. Afrika selatan: skattie
9. Tagalog (Philippine): mahal
10. Estonia : mesi
11. Jerman : meine liebe / schatze
12. Belanda : schat / lieverd
13. Spanyol : cariño / mi amor
14. Italia : tesoro / innamorato / amore / ti amore / dolcezza
15. Yunani : μέλι (meli), γλυκιά μου (glikia mu)
16. Cina : qīn / ài ren / bao bei / feng mi / qing ai de
17. Perancis : chéri atau ma chérie amore
18. Korea yaitu: yobo atau Yeobo, Jagiya, Baolggul
19. Jepang contoh
- Anata no koto ga daisuki.
あなたのことが大好き。
- Anata ni muchuu da.
あなたに夢中だ。

Betapa mesranya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil istrinya, Aisyah radhiyallahu `anhu dengan sebutan Humaira (artinya kemerah-merahan). Panggilan mesra dengan rasa cinta yang mendalam, sehingga setiap kali dipanggil Aisyah radhiyallahu 'anhu akan terhenti bila sedang melakukan pekerjaannya. Andai seorang wanita dipanggil dengan panggilan mesra, cara jalannya bisa berbeda. Tadinya berjalan datar, begitu mendapat panggilan mesrabisa jadi akan diam sebentar, mata berbinar-binar dan jalannya melenggak-lenggok. Sampai-sampai ekspresi wanita saat dipanggil mesra ini, dengan cara jalannya yang tadinya kaku, terhenti, lalu melenggak-lenggok dengan wajah berubah cerah.

Bahwa sebetulnya di setiap rumah ada bidadari bila dilihat dengan hati. Dan para istri akan merasa dirinya jadi bidadari bila merasa dicintai. Perasaan dicintai dan mencintai yang diekspresikan dengan sungguh-sungguh akan membuat hati selalu berbunga-bunga.
Mengekspresikan cinta yang tulus ternyata hasilnya bisa dahsyat ya.

Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Contoh Panggilan Mersa Jangan Bosan berkunjung ke blog BahasaRemaja.Com dan Follow Saya .

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Bahasaremajacom

0 Response to "Contoh Panggilan Mersa"

Post a Comment

Terimakasih telah membaca artikel yang telah saya berikan. Penulis akan bangga dan mendoakan kebaikan untuk pembacanya :)

Buatlah senang penulis dengan berkomentar :)