Puisi : Putri Ratna Anuar
Oleh Luthfi Jusanda
Hati ini telah sangat bersalah.
Karena telah mendusta cinta kita.
Yang telah berlangsung cerah.
Kini menjadi gelap gulita.
Kau itu istimewa.
Laksana purnama yang datang sekali saja
Bak permata dengan goresan terindah
Bagaikan sirius dengan cahaya terangnya
Ketika rasa gelisah sudah menyelimuti pikiran ini
Dan selalu membuat ku terdiam disetiap sore ku
Walau sekarang mata tak dapat menatap
Tapi jiwa ini , akan selalu tetap
Pada keteguhan hati , pada kemantapan kasih
Dalam sujud ,dan doa.
Huh..
Kaulah.
Sebuah ketidakmungkinan yang selaluKu harapkan
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Bahasaremajacom
0 Response to "Putri Ratna Anuar"
Post a Comment
Terimakasih telah membaca artikel yang telah saya berikan. Penulis akan bangga dan mendoakan kebaikan untuk pembacanya :)
Buatlah senang penulis dengan berkomentar :)